Tempe adalah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang diolah dan difermentasi menggunakan mikroorganisme berjenis Rhizopus. Banyak masyarakat Indonesia yang menyukai tempe, karena selain harganya yang terjangkau, dapat disajikan dengan berbagai macam, tempe juga kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi.

Salahsatu usaha tempe yang berkembang saat ini adalah tempe produk Pak Jefri (25) asal Kampung Sinar Rasa RT02 RW04 Dusun 2 Desa Cintaasih Samarang Garut Jawa Barat. Usaha tempe ini sudah berjalan selama 5 tahun lebih.

Awalnya merintis usaha tempe, Pak Jefri hanya mengikuti pamannya hingga akhirnya membuaka usaha sendiri. Dalam usahanya, beliau dibantu oleh 2 orang karyawan.

Bahan utama pembuatan tempe adalah kacang kedelai dan ragi, namun Pak Jefri biasa menggunakan kacang keledai import karena memiliki kualitas lebih bagus dibanding kedelai lokal.

Proses pembuatannya cukup lama, untuk satu kali produksi tempe yang siap dijual membutuhkan waktu 4 hari, sehingga hampir setiap hari Pak Jefri memproduksi tempe dengan jumlah kacang kedelai 150 kg perhari untuk sekali produksi tergantung rame penjualan.

Pak Jefri biasa memasarkan tempenya ke pasar Semarang saja, namun terkadang ada beberapa pembeli yang datang ke tempat produksi langsung. Harga jualnya dihitung per ons, untuk 3,5 ons atau satu potong panjang dijual seharga 4000 rupiah dan ukuran 1kg 8 ons dijual seharhga 20.000 rupiah. Tempe ini berkualitas super mulai dari bahan dan proses pembuatannya, dimana kulit kacang nya dibuang dan kacang benar-benar bersih.

Hal yang menjadi kendala Pak Jefri dalam usahanya ini adalah faktor perubahan cuaca angin, karena dapat mempengaruhi proses ragi pada kacang kedelainya menjadi lama sehingga tempe yang dihasilkan kadang kurang bagus. Pak Jefri berharapa agar usahanya tambah lancar dan bahan baku nya lebih murah.